Keamanan Jaringan
Keamanan
jaringan atau network security adalah sebuah system dan tindakan antisipasi yang
telah dibuat / disusun oleh seorang administrator jaringan untuk melindungi
jaringan yang sedang dikelolanya. Jaringan yang dikelola umumnya merupakan
kumpulan dari beberapa computer yang dikehendaki dan dihubungkan dengan media
penghubung baik menggunakan media kabel maupun nirkabel (wireless).
Konsep Keamanan Jaringan Yang Ada
Merupakan konsep yang dilakukan sebagai acuan seorang administrator untuk melindungi jaringan yang dikelolanya. Keamanan jaringan terkadang diwujudkan sebagai hasil dari beberapa factor yang ada. Faktor ini beragam bergantung pada bahan dasar, namun secara normal setidaknya beberapa hal dibawah ini adalah factor factor tersebut.
• Confidentiality (kerahasiaan)
• Integrity
(integritas)
• Availability
(ketersediaan)
Keamanan klasik tidak cukup untuk mencakup semua aspek dari
keamanan jaringan komputer pada masa sekarang. Hal-hal tersebut dapat
dikombinasikan lagi oleh beberapa hal penting lainnya yang dapat membuat
keamanan jaringan komputer dapat ditingkatkan lagi dengan mengikut sertakan hal
dibawah ini:
• Nonrepudiation
• Authenticity
• Possession
• Utility
Intinya Keamanan jaringan memiliki berbagai segi keamanan dan
dapat didefinisikan dari kelima point ini.
- Confidentiality Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa
diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
- Integrity Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah
oleh pihak yang memiliki wewenang.
- Availability Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang
memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
- Authentication Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat
diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat
tidak palsu.
- Nonrepudiation Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima
informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
Confidentiality (kerahasiaan)
Setiap data yang berbeda pasti mempunyai grup
pengguna yang berbeda pula dan data dapat dikelompokkan sehingga beberapa
pembatasan kepada pengunaan data harus ditentukan. Pada umumnya data yang
terdapat didalam suatu perusahaan bersifat rahasia dan tidak boleh diketahui
oleh pihak ketiga yang bertujuan untuk menjaga rahasia perusahaan dan strategi
perusahaan
Sebuah cara yang mudah tetapi mampu untuk
membatasi akses adalah dengan menggunakan kombinasi dari username-dan-password
untuk proses otentifikasi pengguna dan memberikan akses kepada pengguna (user)
yang telah dikenali.
Integrity (integritas)
Jaringan komputer mau tidak mau harus
terlindungi dari serangan (attacks) yang dapat merubah data selama dalam proses
persinggahan (transmit). Man-in-the-Middle merupakan jenis serangan yang dapat
merubah integritas dari sebuah data yang mana penyerang (attacker) dapat
membajak “session” atau memanipulasi data yang terkirim. Partisipan
dari sebuah “transaksi” data harus yakin bahwa orang yang terlibat dalam
komunikasi data dapat diandalkan dan dapat dipercaya.
Availability (ketersediaan).
Ketersediaan data atau layanan dapat dengan mudah dipantau oleh pengguna dari sebuah layanan. Yang dimana ketidaktersediaan dari sebuah layanan (service) dapat menjadi sebuah halangan untuk maju bagi sebuah perusahaan dan bahkan dapat berdampak lebih buruk lagi, yaitu penghentian proses produksi. Sehingga untuk semua aktifitas jaringan, ketersediaan data sangat penting untuk sebuah system agar dapat terus berjalan dengan benar.
Intinya dengan ketersediaan data perlu
diamankan, karena ketersediaan data ini dapat berpengaruh penting pada sebuah
perusahaan, tanpa adanya perlindungan ketersediaan data dengan mudah akan
dibobol dan diacak-acak oleh cracking. mungkin akan ada beberapa data yang
dirubah nilai, atau dihapus, atau dirubah oleh cracking.
Nonrepudiation
Setiap tindakan yang dilakukan dalam sebuah
system yang aman telah diawasi (logged), ini dapat berarti penggunaan alat
(tool) untuk melakukan pengecekan system berfungsi sebagaimana
seharusnya. “Log” juga tidak dapat dipisahkan dari bagian keamanan
“system” yang dimana bila terjadi sebuah penyusupan atau serangan lain akan
sangat membantu proses investigasi.
“Log” dan catatan waktu, sebagai contoh,
bagian penting dari bukti di pengadilan jika cracker tertangkap dan diadili.
Untuk alasan ini maka “nonrepudiation” dianggap sebagai sebuah faktor penting
didalam keamanan jaringan komputer yang berkompeten
Authenticity
Sistem harus memastikan bahwa pihak, obyek, dan informasi yang berkomunikasi adalah riil dan bukan palsu. Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi watermarking (untuk menjaga“intellectual property”).
Terimakasih
http://iketutsuastika.wordpress.com
Yang sudah memberikan dan share informasinya.
COMMENTS