DNS (Domain Name System), IP address dan Cerita Singkatnya

A.      Sejarah singkat DNS
Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya dengan baik secara baku maupun melalui cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.
Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubahan tersebut secara dinamis. Inilah DNS.
Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.
Referensi yang baik tentang hal ini dapat di baca di RFC 2901, "Guide to Administrative Procedures of the Internet Infrastructure."
IP address dan penomoran yang terkait dengan TCP/IP, sejarahnya di atur oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Fungsi IANA sebetulnya dilakukan oleh satu orang, yaitu, John Postel almarhum.
Domain name di berikan oleh authorotas Top Level Domain (TLD). Sampai dengan April 1998, Internet Network Information Center (InterNIC) mengatur domain name dan memiliki authoritas atas nama-nama ini dengan dibantu banyak Network Information Center (NIC) diseluruh dunia untuk menghandle non-US domain. InterNIC bertanggung jawab atas untuk mengkoordinasikan dana manajemen dari Domain Name System (DNS).
InterNIC adalah contoh menarik perubahan yang terjadi di Internet. Sejak awal 1993, Network Solutions, Inc. (NSI) menjadi tempat pendaftaran dari InterNIC atas nama NSF dan mempunyai hak authoritas eksclusif untuk domain .com, .org, .net, dan .edu. Kontrak NSI habis bulan April 1998 dan di perpanjang beberapa kali karena tidak ada lembaga lain yang mau meneruskan proses registrasi domain tersebut. Kontrak NSI akhirnya di perpanjang sampai September 2000, walaupun bisnis registrasi domain dibuka untuk kompetisi bulan Juni 1989. Pada saat kontrak awal NSI selesai, proses pemberian IP address dilanjutkan oleh American Registry for Internet Numbers (ARIN). Bulan Maret 2000 akhirnya NSI di beli oleh VeriSign.
Badan baru yang mengatur registrasi global Top Level Domain (gTLD) adalah Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Dibentuk bulan Oktober 1998, adalah organisasi yang diu bentuk oleh U.S. National Telecommunications and Information Administration (NTIA) untuk mengatur DNS. Meskipun menimbulkan banyak kontroversi di awalnya, ICANN menerima banyak dukungan dari industri. ICANN di bentuk dengna beberapa organisasi pendukung untuk membentuk kebijakan dari wilayah tanggung jawabnya, termasuk Domain Names Support Organization (DNSO), IP addresses (ASO), dan protocol parameter assignments (PSO).
21 April 1999, ICANN mengumumkan lima perusahaan yang terpilih sebagai bagian dari Shared Registry System yang kompetitif untuk domain .com, .net, dan .org, yaitu:
1.                        America Online, Inc. (U.S.)
2.                        CORE (Internet Council of Registrars) (International)
3.                        France Telecom/Oléane (France)
4.                        Melbourne IT (Australia)
5.                        register.com (U.S.)
Phase I dari program testbed competitif registrar di jadwalkan untuk berjalan sampai Juni 1999, walaupun akhirnya di perpanjang sampai Agustus 1999. Di akhir phase I, Shared Registry System untuk domain .com, .net, dan .org terbuka untuk semua domain registrar yang terakreditasi ICANN. Di akhir 1999, ICANN menambahkan 29 registrar. Hari ini, lebih dari 100 registrar domain yang terakreditasi ICANN. Informasi lebih lanjut dapat di peroleh di situs Web ICANN.

B.      Pengertian beberapa bagian dari nama domain
Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik. Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).
Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh:wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada praktiknya, id.wikipedia.orgsesungguhnya mewakili sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktik, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.
Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host "www".
DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).
Struktur hirarki dari domain name akan mudah di mengerti jika di baca dari kanan-ke-kiri. Semua nama host Internet di akhiri dengan top-level domain name. Generik top-level domain (TLD) global termasuk:
1.              .com: organisasi komersial (di atur oleh VeriSign Global Registry Services melalui Shared Registry System).
2.              .edu: institusi pendidikan; umum terbatas pada akademi 4-tahun dan universitas (diatur oleh EDUCAUSE).
3.              .net: network provider; tahun 1994 s/d 2001 terbatas pada host yang menjadi bagian operasional jaringan Internet. Saat ini terbuka untuk siapapun (di atur oleh VeriSign Global Registry Services melalui Shared Registry System).
4.              .org: organisasi non-profit (di atur oleh VeriSign; sesudah January 2003, di atur oleh Public Interest Registry (PIR), sebuah organisasi yang dibentuk oleh ISOC dengan control operasional di subkontrakan ke Afilias, operator dari domain  .info)
5.              .int: organisasi yang di bentuk oleh perjanjian internasional.
6.              .gov: Lembaga pemerintah federal U.S. (diatur oleh U.S. General Services Administration, termasuk domain fed.us)
7.              .mil: militer U.S. (diatur oleh U.S. Department of Defense Network Information Center)
Tata cara untuk memilih hostname di terangkan di RFC 1178.
Top-level domain lain menggunakan kode negara dua huruf yang di definisikan oleh ISO standard 3166. Beberapa diantara-nya adalah .id Indonesia, .jp Jepang, .ca Canada, .de Jerman, .es Spanyol, .fr Perancis, .gb Inggris, tapi karena sejarah tampaknya .uk lebih disukai daripada .gb, termasuk .us Amerika Serikat. Penting untuk di catat bahwa tidak ada hubungan antara kode negara dengan lokasi fisik host / komputer, jadi tidak harus host .id berada di Indonesia.
1.       Badan yang mengatur pemberian IP Address & mengkoordinasikan DNS serta pendelegasian nama domain Internet di seluruh dunia adalah Internet Assigned Number Authority / IANA (http://www.iana.org)
2.       Pemberian IP Address dibagi menjadi berdasarkan daerah (regional) masing-masing dan disebut dengan Regional Internet Registries (RIR)
Pada saat ini ada beberapa registry yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan IP address dan kebijakan domain name di dunia masing masing regional yaitu, American Registry for Internet Numbers (ARIN), awalnya bertanggung jawab untuk seluruh Amerika dan sebagian dari Afrika. Tahun 2002, Latin American and Caribbean Internet Addresses Registry (LACNIC) secara resmi di akui dan mengcover Amerika Tengah dan Selaran, termasuk beberapa negara Caribia. African Regional Internet Registry (AfriNIC), pada saatnya akan bertanggung jawab untuk sub-Sahara Afrika. Pada akhirnya nanti, ARIN hanya akan mengcover Amerika Utara dan sebagian Caribia. Registry Europa dan Asia-Pacific di atur oleh Réseaux IP Européen (RIPE) dan Asia-Pacific NIC (APNIC).
Berbagai negara dapat mengatur subdomain di negara masing-masing sesuai dengan kemauannya. Di Indonesia menggunakan subdomain .co.id, .ac.id, .or.id mirip dengan di Inggris. Karena tekanan aktifitas komersial, besarnya jaringan, dan penggunaan internasional menyebabkan banyak kontroversi terutama masalah merek dagang maupun konflik pengakuan atas nama. Bulan November 1996, Internet International Ad Hoc Committee (IAHC) dibentuk untuk menyelesaikan masalah nama dan menjadi titik fokal perdebatan internasional untuk pembentukan registry penamaan global maupun global gTLD. Mei 1997, IAHC di bubarkan setelah berhasil mempublikasikan Generic Top Level Domain Memorandum of Understanding framework. Council of Registrars (CORE) sebuah badan operasional yang terdiri dari semua registrar dibentuk atas gTLD-MoU framework.
November 2000, beberapa TLD baru pertama kali di approve oleh ICANN, yang pertama online bulan Oktober 2001. Tujuh TLD yang baru tersebut adalah:
1.                  .aero - industri penerbangan, atas permintaan Societe Internationale de Telecommunications Aeronautiques SC (SITA)
2.                  .biz - bisnis, atas permintaan JVTeam, LLC (di koordinasi oleh NeuLevel)
3.                  .coop - koperasi, atas permintaan National Cooperative Business Association (NCBA)
4.                  .info - penggunaan umum, atas permintaan Afilias, LLC (di koordinasi oleh Afilias)
5.                  .museum - museums, atas permintaan Museum Domain Management Association (MDMA)
6.                  .name - individual, atas permintaan Global Name Registry, LTD
7.                  .pro - profesional, atas permintaan RegistryPro, LTD
Informasi lebih lanjut tentang berbagai TLD, proses registrasinya, maupun tambahan TLD yang ada dapat di lihat di Web ICANN New TLD Program.
Dan bagaimana dengan IP address? sebelum digunakannya CIDR, sebuah organisasi biasanya memperoleh IP address (biasanya kelas C) dan domain name pada saat yang sama. Biasanya, pemegang domain name adalah pemilik IP address, jika mereka pindah ISP maka tabel routing seluruh Internet di ubah / di update.

Pada hari ini, ISP memperoleh address dalam block CIDR. Pelanggan, jika mereka sudah mempunyai domain name atau akan mengambil sebuah domain name, akan memperoleh alokasi IP address dari block CIDR ISP. Jika pelanggan berpindah ISP, mereka harus mengembalikan IP address tersebut.